7 November 2016

5 TIPS MENULIS NOVEL REMAJA



5 TIPS MENULIS NOVEL REMAJA
Yuhu…kali ini Smart Writer akan membahas tentang novel remaja. Jika sebelumnya kita telah mengulik berbagai hal tentang novel anak, kini kita akan naik ke genre usia remaja. Secara umum, remaja didefinisikan sebagai usia transisi dari anak-anak menuju dewasa. Terjadi perkembangan bertahap dari masa anak-anak yang ditandai dengan akil balignya seorang anak yang diikuti perkembangan fisik, psikologis, mental dan kematangan logika. Usia transisi ini berkisar dari 11 tahunan hingga awal 20 tahunan.

Masa remaja sendiri identik dengan masa pencarian jati diri, masa-masa dimana ketergantungan terhadap peran orangtua mulai teralihkan, digantikan dengan keinginan untuk menjadi lebih mandiri dan lebih nyaman berkumpul dan bertukar pikiran dengan teman atau sahabat. Proses perubahan ini menimbulkan banyak gesekan dan biasanya menjadi masa-masa yang cukup sulit untuk sebagian remaja. Novel yang dibuat untuk genre ini pun harus mengikuti lika-liku kehidupan tersebut. sedangkan tema-tema yang sering diangkat untuk novel remaja adalah romansa, misteri, horor, detektif dan fantasi. Tema-tema seperti budaya, politik, adat tradisi biasanya kurang diminati. Kalaupun ada, porsinya hanya sedikit dan sering merupakan tambahan saja.

Sedangkan teenlit atau teenage literature merupakan sejenis sastra populer  dengan tema kehidupan remaja dengan segala macam problema dan penyelesaian masalah ala remaja. Bahasa gaul cenderung banyak digunakan. Usia tokoh berkisar 10 – 16 tahunan. Ada juga young-adult. Genre ini menyasar usia tokoh setingkat di atas teenlit, yaitu remaja menjelang dewasa, usia SMA, sekitar 15 tahun ke atas hingga 20 tahunan awal.

Dari awal tahun 90-an kita telah mengenal Lupus, Olga dan Lulu the series yang merupakan jenis- jenis teenlit. Istilah teenlit sendiri dikenal ketika chicklit dengan genre usia tokoh  dewasa mulai dikenal. Dengan struktur cerita yang ringan dan penggunaaan bahasa yang juga cenderung ringan dan gaul, keberadaan teenlit lebih mudah diterima pasar. Fairish, Princess Mia, Lollipop, 3600 Detik adalah contoh-contoh teenlit pop yang pernah laris di pasaran. Sedangkan novel remaja dengan genre detektif misalnya Trio Detektif the series. Novel remaja dengan genre horor seperti Terror, Deathline dan Kutukan di Hari Ulang Tahun. Dan masih banyak lagi novel-novel remaja dengan beragam genre yang lain, misalnya Harry Potter, yang mengusung genre fantasi petualangan.

Novel remaja karya mentor Smart Writer juga terdiri dari beragam tema lho, contohnya saja novel remaja karya Leyla Hana : Dag Dig Dug Deran yang mengusung tema inspiratif, dan Aku, Juliet bergenre populer. Untuk novel remaja karya Riawani Elyta, ada yang mengusung tema lingkungan, yaitu Ping! A Message From Borneo (ditulis bersama Shabrina WS) dan tema fantasi, yaitu Gerbang Trinil (ditulis bersama Syila Fatar).

         Novel remaja memiliki penggemar yang sangat luas dan beragam sehingga novel genre ini terus dicari penerbit. Kamu ingin menulis novel remaja yang memiliki peluang besar untuk diterbitkan? Yuk simak tips-tips keren dari Smart Writer berikut ini :

      1.      Pelajari kehidupan remaja
Remaja menyukai topik-topik yang tidak terlalu berat. Perhatikan juga penggunaan bahasa yang banyak memakai istilah remaja. Hindari pendeskripsian yang terlalu banyak dan lebih banyak gunakan dialog. 

     2.      Selipkan nilai-nilai keilmuan yang dikemas ringan. Usia remaja adalah usia yang sangat suka mempelajari banyak hal. Namun jangan terlalu menggurui. 

     3.      Ciptakan tokoh yang detil dan tidak terlalu sempurna. Contohnya cowok ganteng namun memiliki sisi misterius, introvert. Cewek yang biasa saja namun memiliki kecerdasan yang luar biasa. Cewek cantik, cerdas namun sedikit ceroboh dan sebagainya.

      4.      Baca beberapa jenis novel remaja
Sangat beragamnya tema yang diangkat, membuat kita paling tidak membaca novel-novel remaja dengan berbagai tema, minimal untuk mengetahui jenis bahasa populer yang banyak diminati remaja. Bahasa gaul cenderung dipakai di teenlit sedangkan bahasa dengn EYD banyak digunakan untuk novel-novel dengan tema seperti detektif dan misteri    walaupun banyak juga novel dengan tema ini yang menggunakan bahasa gaul.
Selipkan juga humor khas remaja yang kekinian. Dunia remaja berubah sangat cepat, mengikuti perkembangan jaman. Jangan lupa untuk menegaskan hal ini sebagai ciri khas remaja yang sangat up to date informasi.

      5.      Membangun konflik yang bisa diselesaikan remaja
Walaupun remaja memiliki pola pikir dan logika yang sama dengan orang dewasa, namun mereka memiliki cara sendiri yang sesuai kapasitas usia mereka dalam menyelesaikan konflik. Tunjukkan juga pentingnya kehadiran tokoh yang lebih dewasa untuk memperlihatkan bahwa sikap hormat terhadap orang yang lebih tua adalah sikap yang sangat diperlukan dalam hidup ini. Konflik di sini adalah konflik yang bisa diselesaikan oleh tokoh dengan usia remaja. Jika menyelipkan konflik yang lebih kompleks, libatkan kehadiran orang dewasa.

Menulis novel remaja merupakan sebuah keasyikan tersendiri. Bagi penulis yang memang berada di usia ini, kemungkinan tidak sulit untuk mengetahui bagaimana kehidupan remaja itu sendiri. Namun untuk penulis yang lebih dewasa, pengalaman ketika menjadi remaja bisa dijadikan masukan untuk menulis novel remaja. Bahasa dan konflik dengan tema yang lebih beragam diselipi pengetahuan yang membangun kreativitas dan membangkitkan rasa keingintahuan remaja tentang keilmuan bisa menjadi daya tarik dan keunggulan sebuah novel remaja, alih-alih hanya membuat novel remaja ringan dengan tema sehari-hari.

Jangan juga terpaku dengan bahasa gaul yang cenderung menggunakan bahasa yang banyak digunakan di banyak novel remaja saat ini. Kita juga bisa mengunakan istilah-istilah gaul dari seluruh nusantara untuk memperkaya wawasan pembaca, tentunya disertai arti dari bahasa tersebut. Peluang penulisan novel genre ini masih sangat terbuka lebar dengan segmen pembaca yang juga masih sangat luas. Jangan pernah ragu untuk menulis novel remaja dengan gayamu sendiri.

Jadilah penulis novel remaja yang cerdas, menghasilkan novel remaja yang sarat wawasan untuk menelurkan generasi  muda yang positif dan berkeingintahuan yang positif juga.

Mari menulis.

Riawani Elyta
Risa Mutia

No comments:

Post a Comment